Reperfusi Miokard Setelah Angioplasti Koroner Perkutan Primer dan durasi QRS. Apakah mempunyai arti?

  • Dede Kusmana Divisi Prevensi dan Rehabilitasi, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, FKUI, dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta

Abstract

Era kemajuan teknologi reperfusi miokard telah membawa harapan untuk menyelamatkan miokard yang mengalami infark akut sehingga fungsi ventrikel akan pulih dan kecacatan akan dihindari atau
diminimalkan. Teknologi reperfusi dengan dilatasi balon yang ditindak lanjuti dengan pemasangan stent merupakan prosedur medis yang sudah diterima. Keberhasilan reperfusi dinilai dengan derajat aliran (flow) baru , atau TIMI flowderajat 3.
Modalitas lain adalah memakai MBG (myocardial blush grade), modalitas baru lainnya adalah memakai MDCT (multidetector computed tomograpphy) yang merupakan hybrid imagingdari pencitraan perfusi miokard (myocardial perpusion imaging) dan evaluasi anatomi arteri koroner.
Alat-alat teknologi tersebut tentu semakin canggih dengan ongkos yang semakin tinggi. Gambaran EKG sebagai modalitas awal yang murah serta menjadi salah satu sarat kemampuan kompetensi yang harus dimiliki telah dipakai dalam penelitian Andre.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mukherjee D, Moliterno DJ. Achieving tissue-level perfusion in the setting of acute myocardial infarction. Am J Cardiol. 2000;85(8A):39C-46C.

Gibson CM, Schomig A. Coronary and myocardial angio-graphy: angiographic assessment of both epicardial and myocardial perfusion. Circulation. 2004; 109: 3096-3105.

Henriques JP, Zijlstra F, van ‘t Hof AW, de Boer MJ, Dambrink JH, Gosselink M, et al. Angiographic assessment of reperfusion in acute myocardial infarction by myocardial blush grade. Circulation. 2003;107: 2115-2119.

van ‘t Hof AW, Liem A, Suryapranata H, Hoorntje JC, de Boer MJ, Zijlstra F. Angiographic assessment of myocardial reperfusion in patients treated with primary angioplasty for acute myocardial infarction: myocardial blush grade. Zwolle Myocardial Infarction Study Group. Circulation. 1998; 97: 2302-2306.

Blomqqvist CG. Use of Exercise testing for diagnostic and functional evaluation of patients with arteriosclerotic heart disease. Circulation. 1971; 44:.

Demany MA,Tambe A,Zimmerman HA. Correlation of between coronary arteriography and the postexercise electrocardiogram. Am J Cardiol. 1967; 19: 526.

Ruitman D, Jones WB, Sheffield LT: Comparison of of sub-maximal exercise ECG test with coronary cineaangiocardiogram. Ann Intern Med. 1970; 72: 64.

Kacmaz F, Maden O, Aksuyek S, Ureyen C, Alyan O, Erbay AR, et al. Relationship of admission QRS duration and changes in QRS duration with myocardial reperfusion in patients with acute ST segment elevation myocardial infarction (STEMI) treated with fibrinolytic therapy. Circ J. 2008;72: 873-879.

Applegate RJ, Sacrinty MT, Kutcher MA, Santos RM, Gandhi SK, Little WC. 3 year comparisonof Drug- Eluting stent versus Bare-Metal Stents. JACC.Cardiovascular Intervention. 2009; 2: 231-239.

Spencer B King III,MD,MACC pada editorial’s page JACC Cardiovascular Intervention. 2009; 2:
Views & Downloads
Abstract views: 2280   
PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 1787   
How to Cite
Kusmana, D. (1). Reperfusi Miokard Setelah Angioplasti Koroner Perkutan Primer dan durasi QRS. Apakah mempunyai arti?. Indonesian Journal of Cardiology, 30(1), 23-24. https://doi.org/10.30701/ijc.v30i1.174